Ekatati.Is.Me

::: Mimpikan Yang Kau Mau dan Kejarlah Impianmu Itu :::

Sebuah puisi untuk Skripsiku Jumat, Desember 28, 2012


Mengerjakan, bertanya-tanya, mencari pembenaran melalui kata-kata para pakar yang terabadikan dalam teksbook dan jurnal-jurnal. Kebingungan, menggerutu sendirian.
Mengerjakan program lagi dan lagi, hingga rasanya muak melihat coding coding ini berhamburan didepan mata.
Lalu coding tidak berjalan, ingin menangis teriak sekeras kerasnya.
Mata memerah mencoba melawan kantuk yang makin hebat menghantam seiring malam menutup siang. Mencoba untuk tekun, mencoba mengubah segala kritik dan jalan terjal menjadi saran yang membangun kesempurnaan. Mencoba meneguhkan hati akan segala kritik yang memerahkan telinga. Mencoba tidak melarikan diri jika sudah ‘deadline’nya tiba.
Mengerjakan, bertanya-tanya, gundah pada apa yang menghadang di depan sana.
Mengerjakan, berdoa, menangis, mencoba lagi, tidak mengerti, menangis lagi.
Mencoba meneguhkan hati dan kaki agar tidak beranjak lari dan mengatakan “I QUIT…!!”
Mengerjakan lagi, tak peduli pada malam yang beranjak pagi, merutuki diri. Tuhan, jangan marah karena kadang aku menggugatMu yang membuatku terlihat sangat bodoh di depan ini semua.
Berdoa, menangis, berdoa dan menangis. Tuhan, memang dengan begitu masalahku tak terselesaikan. Tapi seperti tangisan anak kecil yang meminta permen pada ibunya, malam ini aku menangis memohon padaMu sedikit saja keberanian dan sedikit kesabaran untuk menghadapi ini semua.
Sedikit saja dan tidak usah banyak-banyak.
Maka akan kusongsong hari esok dengan optimis,
Berdoa, mengerjakan, berdoa dan mengerjakan.
Mencoba positive thinking bahwa, “kemudahan ada bersama segala kesulitan”.
Tuhan, kuyakin jalanku ini bukanlah suatu kesia-siaan..

0 komentar:

Posting Komentar