Ekatati.Is.Me

::: Mimpikan Yang Kau Mau dan Kejarlah Impianmu Itu :::

Tugas Multimedia ke-3 Senin, April 02, 2012


Ini Dia tugas Multimedia yang Ke-3 . Semoga bermanfaat :)

Amplitudo
Amplitudo adalah parameter yang menunjukkan besarnya vibrasi. Amplitudo adalah simpangan maksimum suatu gelombang. Amplitudo ditentukan oleh jarak naik/turunya getaran disebut osilasi.  Makin besar amplitudo bunyi semakin kuat bunyi yang terdengar, demikian pula sebaliknya. Kuat Lemahnya bunyi amplitudo bergantung pada amplitudo bunyi .Hal ini dapat dibuktikan pada sebuah garpu tala yang digetarkan secara perlahan atau dengan kuat, frekuensi yang dihasilkan akan sama walaupun terdengar keras jika digetarkan dengan kuat dan terdengar lemah jika getarannya lemah. Pada peralatan elektronika seperti radio dan televisi, untuk mengeraskan suara biasanya kita mengatur tombol volume. Pengaturan ini tidak mengubah frekuensi bunyi yang dikeluarkan speaker, pengaturan ini hanya mengubah amplitudo bunyi. Bunyi yang keras dapat merusak gendang telinga.
Velocity
Kecepatan pergerakan benda / massa yang berosilasi atau lajudari perubahan jarak yang ditempuh (displacement) atau kecepatan perambatan bunyi ke telinga pendengar.
Satuan dari velocity adalah  mm/sec atau  inch/sec.
 1 inch/sec = 25,4 mm/sec.
Frekuensi
Frekuensi adalah banyaknya siklus getaran  (oscillation / vibration) yang terjadi dalam periode waktu tertentu. Jumlah waktu yang diperlukan dalam satu siklus getaran disebut sebagai satu periode getaran.  Mistar yang digetarkan akan bergerak bolak-balik melalui titik setimbangnya.
Hal ini berarti bahwa mistar akan melakukan sejumlah getaran setiap sekonnya. Sejumlah
getaran yang dilakukan setiap sekon disebut frekuensi getaran. Jadi,  frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan tiap satu satuan waktu. 
Besar frekuensi getar dapat ditentukan dengan rumus 

 Satuan frekuensi dinyatakan dalam hertz (Hz). Satu Hz = 1 getaran / sekon. Untuk melakukan satu kali getaran, mistar membutuhkan waktu tertentu. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu kali getaran disebut periode. Periode getaran dapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikut :

  besarnya frekuensi dan periode tidak tergantung pada amplitudo. Hubungan frekuensi dan periode dapat dirumuskan sebagai berikut


Frekuensi merupakan salah satu parameter vibrasi yang sangat penting untuk menganalisa jenis kerusakan suatu mesin. Frekuensi getarnumumnya ditunjukkan dalam jumlah siklus yang terjadi dalam tiap – tiap menit.Frekuensi getaran dalam satuan  CPM akan membuat mudah dikaitkan dengankarakteristik mesin lainnya, misalnya kecepatan putar, begitu ketika kitamempunyai sebuah mesin yang berputar pada kecepatan 3000 RPM, kita dapat mengantisipasi  masalah tertentu dengan mencari frekuensi getaran yang kaitannya dengan kecepatan putar mesin, yaitu 3000 RPM, Satuan waktunya : detik atau menit, dinyatakan dalam satuan :
 RPM (Revolutions per Minute).
CPM (Cycles per Minute).
CPS (Cycles per Second).
 Hz ( Hertz). Hz = CPS  Frekuensi (CPM) = 60 x Frekuensi (CPS atau  Hz).

Sampling
Proses mengubah amplitudo gelombang bunyi ke dalam waktu interval tertentu (disebut juga sampling), sehingga menghasilkan representasi digital dari suara.
Sampling rate : beberapa gelombang yang diambil dalam satu detik.
Contoh : jika kualitas CD Audio dikatakan memiliki frekuensi sebesar 44100 Hz,
berarti jumlah sample sebesar 44100 per detik.
1.      *) Membuang frekuensi tinggi dari source signal
2.      *)  Mengambil sample pada interval waktu tertentu (sampling)
3.      *)  Menyimpan amplitudo sample dan mengubahnya ke dalam bentuk diskrit (kuantisasi)
4.     *)   Merubah bentuk menjadi nilai biner.
Nyquist Sampling Rate : untuk memperoleh representasi akurat dari suatu sinyal analog secara lossless, amplitudonya harus diambil sample-nya
setidaknya pada kecepatan (rate) sama atau lebih besar dari 2 kali lipat
komponen frekuensi maksimum yang akan didengar.
Mis: Untuk sinyal analog dengan bandwith 15Hz - 10kHz → sampling rate = 2 x 10KHz = 20 kHz


ADC (Analog To Digital Converter)
Analog to Digital Converter (ADC) mengubah amplitude sebuah gelombang kedalam waktu interval (samples) sehingga menghasilkan representasi digital dari suara. Gelombang audio bersifat kontinyu.

Cara Kerja :
Mengubah banyak masukan terutama yang berasal dari transduser, merupakan isyarat analog yang harus disandikan menjadi informasi digital sebelum masukan itu diproses, dianalisa atau disimpan di dalam kaleng digital. Pengubah mengambil masukan, mencobanya, dan kemudian memproduksinya suatu kata digital bersandi yang sesuai dengan taraf dari isyarat analog yang sedanga diperiksa. Keluaran digital bias berderet (bit demi bit) atau berjajar dengan semua bit yang disandikan disajikan serentak. Dalam sebagian besar pengubah, isyarat harus ditahan dalam mantap selama proses pengubahan.

Jenis ADC

  • ·         Tipe Tracking , menggunakan prinsip up down counter (pencacah naik dan turun). Fungsinya adalah binary counter (pencacah biner) akan mendapat  masukan clock secara kontinyu dan hitungan akan bertambah atau berkurang tergantung kontol dari pencacah.
  • ·         Tipe Flash/Paralel, menunjukkan konversi secara lengkap pada kecepatan 100 MHz dengan rangkaian kerja yang sederhana. Fungsi untuk mengatur masukan inverting dari tiap-tiap converter menuju tegangan yang lebih tinggi dari converter sebelumnya.
  • ·         Tipe successive approximation, merupakan suatu converter yang paling sering ditemui dalam desain perangkat keras dengan menggunakan ADC . Tipe ini memiliki kecepatan konversi yang cukup tinggi.

Ada 3 langkah yang dilakukan dalam proses ADC:
a. Pengambilan sampling
Proses perubahan waktu yang berjalan diubah kedalam bentuk diskrit disebut dengan sampling. Frekuensi dari waktu biasanya disebut dengan sampling rate atau frekuensi sampling.
b. Kuantisasi
Proses perubahan bentuk sample yang berkelanjutan kedalam bentuk diskrit disebut dengan kuantisasi. Dalam proses ini dilakukan pembagian range sinyal kedalam bentuk interval angka yang disepakati. Ukuran dari interval kuantisasi disebut dengan langkah kuantisasi.
c. Pengkodean
Proses merepresentasikan isi digital kuantisasi disebut dengan koding.

DAC (Digital To Analog Converter)
           
Sebuah piranti yang digunakan untuk mengubah sebuah masukan digital yang umumnya dalam bentuk biner menjadi masukan/sinyal analogyang umumnya berbentuk arus, tegangan atau muatan elektrik. Selain itu, DAC adalah suatu penghubung antara rangkaian digital dan rangkaian analog.
Fungsi DAC adalah pengubah data digital yang masih dalam bentuk biner seperti data yang ada pada CD, menjadi data analog . Berikut adalah tahapan perubahan data digital menjadi data analog :
Fisik CD dibaca + data digital CD + DAC + Buffer/op-amp -> line out

Jenis-Jenis DAC yaitu

  • .         Modulasi lebar pulsa, ini adalah tipe/jenis DAC yang paling sederhana. Berfungsi untuk mengaktifkan golongan arus atau tegangan menjadi pass rendah filter analog dengan durasi yang ditentukan oleh kode input digital.
  •            Oversampling DAC atau interpolating DAC, jenis ini menggunakan teknik konversi kepadatan pulsa. Teknik over sampling ini memungkinkan penggunaan resolusi DAC internal yang lebih rendah cara kerja dari DAC tipe ini adalah DAC digerakkan dengan kepadatan pulsa termodulasi yag dibuat dengan menggunakan deltasigma modulasi.
  •             Hybrid DAC, jenis ini mengguakan penggabungan dari jenis-jenis DAC diatas dalam satu converter. 

Video
Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital.
Berkaitan dengan “penglihatan dan pendengaran”. Aplikasi video pada multimedia mencakup banyak aplikasi
- Entertainment: roadcast TV, VCR/DVD recording
- Interpersonal: video telephony, video conferencing
- Interactive: windows
Digital video adalah jenis sistem video recording yang bekerja menggunakan sistem digital dibandingkan dengan analog dalam hal representasi videonya. Biasanya digital video direkam dalam tape, kemudian didistribusikan melalui optical disc, misalnya VCD dan DVD.

Digitalization
Dalam aplikasi multimedia sinyal video harus diubah ke dalam bentuk digital agar dapat disimpan dalam memory komputer dan dapat dilakukan pengeditan.
- Sampling rate: mencari nilai resolusi horisontal, vertikal, frame rate untuk disample.
- Quantization: melakukan pengubahan sampling sinyal analog ke digital.
- Digitalisasi warna video: semakin banyak warna yang diwakilkan, maka semakin baik resolusi warnanya dan ukuran kapasitasnya juga makin besar.
Dalam sistem TV digital proses digitasi ketiga komponen warna dilakukan sebelum ditransmisikan. Proses pengeditan dan operasi lain dapat dilakukan dengan cepat jika
dibutuhkan resolusi yang sama untuk ketiga sinyal.
Video Kamera menggunakan 2 teknik yaitu :


Interlaced Scan
         Interlaced Scan berbasis gambar menggunakan teknik yang dikembangkan untuk tabung sinar katoda (CRT) berbasis menampilkan TV monitor, terdiri dari 576 garis horizontal terlihat di layar TV standar. Interlacing terbagi dalam garis ganjil dan genap dan kemudian secara bergantian berubah dalam 30 frame per detik .  Ada beberapa jeda/penundaan kecil antara refresh rate akan menciptakan beberapa distorsi. hal ini karena hanya setengah garis terus sampai dengan gambar bergerak sementara sebagian lain menunggu untuk di-refresh. Efek dari interlace dapat agak dikompensasikan dengan menghilangkan distorsi atau penggandaan baris. Metode interlaced ada pada kamera televisi, analog dan dunia video VHS.


Proggressive Scan
           Karena bertentangan dengan interlaced, maka scan seluruh gamabr garis demi baris setiap 16 detik. Dengan kata lain, foto yang diambil tidak dibagi menjadi bidang yang terpisah seperti dalam interlaced scan . Monitor komputer tidak perlu interlaced untuk menunjukkan gambar di layar. Ini menempatkan mereka pada satu baris pada satu waktu agar sempurna yaitu 1,2,3,4,5,6,7 dll sehingga hampir tidak ada efek "berkedit". namun, monitor kualitas tinggi diperlukan untuk mendapatkan yang terbaik dari jenis scan ini. Teknologi yang digunakan seperti LCD,TFT(Thin Film Transistor) berbasis monitor, DVD dan Kamera Digital .
Contoh : Ketika kamera menangkap objek yang bergerak, ketajaman gambar diam akan tergantung pada teknologi yang digunakan. bandingkan gambar JPEG, ditangkap oleh kamera yang berbeda menggunakan progressive scan, scan interlaced.
Progressive Scan
Interlaced Scan



















0 komentar:

Posting Komentar